Warga Padang Diajak Tingkatkan Kepedulian Kelola Sampah

Kabar Sumbar146 Dilihat
SIUMBARPOS.COM(SPC), Padang, – Wali Kota (Wako) Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengajak warganya untuk meningkatkan kepedulian dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekitarnya.
“Kepedulian ini bukan hanya soal membuang sampah, namun juga pemikiran untuk mengurangi produksi sampah tersebut,” kata dia di Padang, Senin.
Dia menjelaskan saat ini sampah yang ada di kota jumlahnya mencapai 500 ton per hari, hal ini tidak sebanding dengan alat transportasi pengangkut yang harus beberapa kali bolak balik mengangkut ke Tempat Pembuangan Akhir di Aia Dingin, Padang.
Dalam prosesnya kesibukan petugas bukan pada saat pengangkutannya namun untuk mengumpulkan sampah yang bertebaran di beberapa fasilitas umum, seperti jalan, itu pun dinilai belum maksimal.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa tidak cukup pengelolaan sampah hanya dilakukan oleh pemerintah, butuh bantuan masyarakat untuk ikut membantu memproses dan menguranginya.
“Dari hal yang kecil saja misal menyimpan sementara sampah di saku celana atau kantong, sebelum dibuang pada tempatnya,” kata dia.
Bila semua warga Padang, melakukan itu tentu, kinerja petugas akan lebih mudah dan optimal.
Selain itu, warga juga bisa memilah sampah yang pantas dibuang dan tidak, semisal kardus, botol atau kaleng yang masih bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain, terkait plastik pembungkus bisa juga dioptimalkan penggunaan plastik mudah diurai atau keranjang yang awet.
Program swadaya seperti bank sampah bisa juga diikuti oleh warga untuk mendapat keuntungan dan persepsi jelas tentang sampah.
“Kami juga tidak akan diam, dan berupaya memperkuat regulasi dan strategi untuk mengurangi timbulan sampah tersebut,” ujarnya.
Salah satunya akan kembali menegaskan peraturan daerah kota Padang No 21 tahun 2012 tentang sanksi dan denda bagi yang membuang sampah sembarangan.
Kemudian 2016 lalu pihaknya telah membentuk relawan kebersihan di setiap kecamatan dan kelurahan yang akan dioptimalkan kinerjanya tahun ini.
“Melalui jalur pendidikan mendorong sekolah sehat lewat lomba Adiwiyata juga bagian strategi mengurangi sampah,” katanya.
Sementara itu Pakar bidang lingkungan dari Universitas Andalas Padang, Dr. Ardinis Arbain mengatakan pendidikan pengelolaan sampah ini perlu ditanamkan sejak pendidikan usia dini.
Pemerintah perlu kuat menyosialisasikan ke tingkat TK dengan hal yang kecil seperti menghapus papan atau memberikan wadah mencoret.
Dengan begitu secara berkesinambungan akan terbentuk sikap disiplin pada kebersihan termasuk membuang sampah. (adv)

Tinggalkan Balasan