SUMBARPOS.COM(SPC), Padang Panjang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) menghimbau masyarakat setempat untuk menyerahkan arsip-arsip sejarah atau hal penting lainnya mengenai daerah itu yang belum dimiliki pemerintah daerah.
“Kami sangat menanti masyarakat menyerahkan arsip-arsip sejarah tentang Padang Panjang, karena arsip merupakan salah satu jati diri bangsa,” kata Pelaksana Tugas kepala Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Padang Panjang Alvi Sena di Padang Panjang.
Ia mengatakan suatu bangsa tanpa arsip akan mendapat sindrom kolektif amnesia dizaman sekarang yang sudah penuh ketidakpastian.
Oleh karena itu lanjutnya, tidaklah salah apabila dikatakan bahwa kondisi arsip suatu bangsa bisa dikatakan sebagai suatu indikator dari kemantapan semangat nasionalisme.
“Arsip merupakan salah satu aset yang sangat berharga, karena menjadi saksi perjalanan bangsa atau masyarakat. Bahkan bisa menjadi penjamin jati diri dalam suatu masyarakat,” ujarnya.
Ia mencontohkan pada etnis Minangkabau, bagaimana Ranji menjadi salah satu arsip yang merekam perjalanan suatu kaum antar lintas generasi dan lintas keturunan.
Arsip yang sangat berharga itu sebutnya berupa arsip asli atau salinan (duplikasi) dan foto serta artefak lainnya agar dapat melengkapi sejarah dan peristiwa yang pernah terjadi di Padang Panjang.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga menerima penyimpanan arsip atau dokumen penting lainnya yang dimiliki masyarakat tanpa dipungut biaya.
Anggota DPRD Padang Panjang Suardi mendorong Dinas Perpustaan dan kearsipan dalam mengumpulkan bukti-bukti sejarah daerah itu sebagai salah satu penjamin jati diri. (adv)