SUMBARPOS.COM (SP), JAKARTA -Pada 1 Juni mendatang, PT PLN akan menaikkan tarif listrik bagi golongan yang sudah mengikuti penyesuaian tarif.
PLN beralasan, kenaikan tersebut dikarenakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir menegaskan nilai tukar rupiah yang lemah meningkatkan komponen biaya bahan bakar pembangkit listrik.
’’Biayanya naik tipis. Sebab kami beli listrik dari IPP (pengembang listrik swasta/Independent Power Producer) itu pakai dolar,” katanya seperti yang dilansir dari Tempo.
Adapun terdapat tiga faktor yang menentukan besaran tarif tenaga listrik, yaitu nilai tukar atau kurs, inflasi, dan harga minyak. Meskipun harga minyak sempat melemah, Sofyan menyebut tidak terlalu berpengaruh pada penurunan tarif.
“Sebab, komponen milik kami, yaitu pembangkit listrik yang menggunakan BBM, kecil sekali,’’ ujarnya.
Namun Sofyan belum membeberkan angka pasti besarnya kenaikan tarif bagi 12 golongan pengguna listrik. Tarif yang naik meliputi golongan rumah tangga, bisnis dan industri skala kecil, menengah serta besar.
Related Posts
Nia : Jangan Mengulur Waktu Menjadi Peserta JKN
Nuriya Akui Banyak Manfaat Menjadi Peserta JKN
Sukses Pertahankan WTM, Ini Sejumlah Capaian BPJS Kesehatan di Tahun 2021
Jatuh dari Pohon Kelapa, Buyuang Kanten Terbaring Lemah
Diselingi Kegiatan Ngobrol Pintar, IKPPBR Susun Program Kerja Melalui Raker Perdana