Wali Kota Padang Minta Lestarikan Pohon Pelindung

Nasional115 Dilihat

SUMBARPOS.COM (SPC), PADANG – Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah meminta warganya untuk ikut melestarikan pohon pelindung khususnya yang berada di sekitar tempat tinggal masing-masing.

“Perlu juga menjadi perhatian warga segera mengurusnya bila ada pohon pelindung yang terhambat pertumbuhannya atau rusak,” kata Mahyeldi yang dilansir dari Antara, Selasa (12/7/2016)
Dia mencontohkan banyak pohon pelindung baik yang sudah tua atau baru ditanam terlilit oleh gulma atau tumbuhan pengganggu seperti rerumputan.
Bila melihat hal itu, dia menyarankan agar warga langsung memisahkan atau membersihkan gulma tersebut dari pohon pelindung.
“Tidak peduli itu warga biasa, ASN, guru, dosen, semuanya harus melakukan hal tersebut,” katanya pula.
Menurutnya keberadaan pohon pelindung di sebuah kota, terlebih di beberapa ruas jalan protokol, harus disadari oleh warga manfaatnya.
Dia menyatakan, seluruh warga harus mengetahui manfaat pohon pelindung untuk memberikan kesejukan di tengah cuaca panas serta memberikan estetika tersendiri bagi kota itu.
“Selain itu, sesuai fungsinya keberadaan pohon juga menjadi alat melindungi dari bencana, seperti banjir dan sebagainya,” ujarnya pula.
Menurut Wali Kota, warga juga perlu mengetahui regulasi dari pelestarian pohon pelindung tersebut.
“Termasuk sanksi yang mengikat bagi pelaku yang sengaja menebang atau merusak tanaman tersebut,” kata Mahyeldi.
Ke depan pihaknya akan mengarahkan secara ketat edukasi pelestarian tanaman pelindung di sekitar.
Nantinya akan ada sosialisasi yang melibatkan sekolah, aparatur sipil negara, kampus dan kalangan masyarakat lainnya.
Pakar Lingkungan Universitas Andalas Ardinis Arbain mengatakan, selain memperkuat pohon pelindung, untuk menjaga kelestarian kota juga dengan mempertahankan keasrian hutan yang ada.
Peranan hutan cukup vital sebagai penyimpan cadangan air sekaligus mengantisipasi ancaman banjir, mengingat fungsi tanaman yang ada bisa dengan cepat menyerap air saat hujan lebat.
Karena itu, menurutnya, praktik pembabatan hutan secara ilegal harus terus diberantas hingga ke akarnya.

Tinggalkan Balasan