SUMBARPOS.COM(SPC), PADANG – Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat, Hidayat meminta pemerintah kabupaten dan kota di provinsi itu agar menekan kasus gizi buruk yang meningkat di beberapa daerah.
“Menurut data Dinas Kesehatan Sumbar, secara umum jumlah kasus gizi buruk pada 2016 menurun dari tahun 2015, namun di beberapa daerah masih terjadi peningkatan,” katanya.
Beberapa daerah yang jumlah kasus gizi buruknya meningkat yakni Kabupaten Pesisir Selatan meningkat dari 15 kasus pada 2015 menjadi 19 kasus pada 2016, Solok dari sembilan kasus menjadi 12 kasus, Padang Pariaman 41 kasus menjadi 42 kasus.
Kabupaten Solok Selatan delapan kasus menjadi 10 kasus, Dharmasraya 14 kasus menjadi 23 kasus, Pasaman Barat 33 kasus menjadi 35 kasus, dan Kota Solok dari enam kasus menjadi 10 kasus.
Untuk itu, Hidayat berharap pada 2017 kasus gizi buruk tersebut dapat lebih ditekan lagi melalui program-program dari dinas kesehatan atau instansi terkait lainnya.
Padahal gizi buruk, katanya merupakan hal sensitif bagi suatu daerah, jika penderita gizi buruk masih banyak maka hal itu menggambarkan bagaimana perhatian pemerintah setempat kepada penderita gizi buruk.
Selain itu ke depan penduduk miskin agar lebih diperhatikan lagi agar penderita gizi buruk itu tidak bertambah dan program pemerintah setempat harus lebih difokuskan terhadap kasus ini, ujarnya.
Untuk melihat bagaimana persoalan tersebut di lapangan, dalam waktu dekat Komisi V berencana akan meminta penjelasan dinas terkait.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar Merry Yuliesday mengatakan gizi buruk bukan hanya terjadi karena faktor ekonomi, namun bisa terjadi karena kurangnya pendidikan dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pemenuhan gizi anak.
Hal itu, katanya diikuti dengan pola makan yang tidak seimbang pada orang tua ketika hamil, karena pemenuhan gizi dimulai ketika anak berada di dalam kandungan.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi kasus gizi buruk, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, di antaranya pemberian makanan tambahan dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). (adv)