Dua Desainer Indonesia Tampilkan Nuansa Tradisional di Wina Fashion Week

Lifestyle123 Dilihat

WINA ,SUMBARPOS.COM – Dua desainer Indonesia Handy Hartono dari Jakarta dan Lulu Lutfi Labibi dari Jogjakarta mengikuti the 8th Annual Museum Quartier Vienna Fashion Week 2016 (MQVFW). Ini adalah kali pertama bagi desainer Indonesia berpartisipasi dalam ajang pergelaran busana tahunan ibu kota Austria tersebut.

Menurut keterangan pers KBRI Wina yang diterima redaksi, Rabu (14/9), Handy Hartono dan Lulu Lutfi Labibi terpilih untuk mengikuti MQVFW. Mereka masing-masing menampilkan sekitar 20 tampilan (look) untuk koleksi musim semi dan musim panas 2017 dalam pergelaran di Museum Quartier, Wina, Senin (12/9) lalu.

Desain Handy mengkombinasi penggunaan teknik shibori dan tenun ikat dengan pemilihan kualitas bahan yang dia buat sendiri guna menghasilkan desain ready-to-wear yang unik. Untuk MQVFW, Handy Hartono menampilkan koleksinya yang mengangkat judul “The Story of Blue” dengan menggunakan material batik, shibori warna alam dan Tenun Ikat dari Nusa Tenggara Timur.

Sementara, Lulu yang saat ini masuk ke dalam barisan desainer yang paling dicari di Indonesia, akan membawa “lurik” ke panggung internasional. Dia menampilkan koleksinya “Tanah Airku” yang sangat khas dengan menggunakan bahan lurik dan batik.

Dubes RI untuk Austria, Rachmat Budiman mengatakan, KBRI/PTRI Wina ingin menampilkan kesan ‘Indonesia’ yang kuat untuk mencuri perhatian komunitas mode hadir di acara tersebut. Dia menilai, koleksi-koleksi Handy Hartono dan Lulu Lutfi Labibi tidak hanya menggambarkan kemajuan yang telah dicapai oleh industri mode Indonesia.

“Namun juga mampu merefleksikan kekayaan seni budaya sekaligus mempromosikan potensi pariwisata Indonesia kepada publik luas di Austria, khususnya kalangan pelaku industri fashion,” ujarnya.

MQVFW merupakan sebuah acara fashion berskala internasional yang diselenggarakan setiap tahun di kota Wina oleh Creative Headz dan didukung oleh Kamar Dagang Austria (Wirstschaftskammer Österreich). Kegiatan tersebut telah menjadi ajang pertemuan penting bagi para desainer, ekshibitor dan berbagai kalangan industri mode dan fashion lainnya, baik yang berasal dari Austria maupun negara-negara di sekitarnya.

Di samping pagelaran busana, agenda kegiatan MQVFW juga meliputi side event, pameran produk-produk industri mode dan fashion, dan Business to Business meeting. Sedikitnya 10.000 pengunjung diharapkan hadir di even tersebut.

 

(jpnn)

Tinggalkan Balasan