Cerita Mistik di Sidang Tamara Bleszynski, Hakim pun Dibuat Heran

Seleb14 Dilihat

DENDPASAR ,PEKANBARUPOS.COM – Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang yang populuer memiliki banyak fans.

Tingkah penggemar kadang bikin naik pitam, bahkan ada yang nekat berbuat tindak pidana.

Salah satu contohnya adalah peristiwa yang dialami aktris Tamara Bleszynski, 41. Selasa (18/10), dia bersaksi dalam sidang perkara penganiayaan terhadap dirinya yang dilakukan terdakwa Wayan Putra Wijaya alias Wayan Sobrat, 38.

Tamara tidak sendiri. Dia ditemani teman prianya Andrian. T. King, asal Inggris. Terjadi perdebatan sengit antara Tamara dengan Sobrat beserta kuasa hukumnya.

Kedua pihak saling tangkal dan serang di depan majelis hakim pimpinan Gede Ginarsa. Tamara cukup lancar memberikan keterangan di muka persidangan.

Mantan istri Mike Lewis dan Teuku Rafli Pasya, itu tidak mau menatap Sobrat sama sekali. Sedangkan Sobrat terus tersenyum sambil menatap tajam Tamara.

Artis yang pernah membintangi sejumlah judul sinetron dan film ini mengaku mendapat ancaman dibunuh oleh Sobrat.

Menurut Tamara, sejak dikenalkan oleh temannya dengan Sobrat pada 2015, Tamara mengaku hidupnya tak tenang.

“Saya sering diteror. Saya kemana saja diikuti. Naik motor diikuti, jalan kaki diikuti. Saya mendapat ancaman pembunuhan,” ujar Tamara sedih dengan nada seperti orang mau menangis.

Mendengar pernyataan Tamara, Sobrat geleng-geleng kepala. Dijelaskan Tamara, puncak dari teror tersebut adalah penjambakan rambut Tamara oleh Sobrat.

Saat itu Tamara dan Adrian berboncengan mengendarai motor matic. Kemudian dipepet dan dijambak oleh Sobrat.

Ditambahkan Tamara, Sobrat dan kedua temannya juga mengancam melakukan pemukulan pada Adrian.

“Saya dijambak, dibilang saya punya karma di Bali. Saya istrinya 100 tahun lalu, dan harus punya anak sama dia,” papar Tamara.

Keterangan Tamara membuat hakim bingung. “Lho ini kejadiannya kapan? Kok sampai 100 tahun. Memangnya jin apa?” tanya majelis hakim.

Tamara sendiri mengaku tidak tahu maksud perkataan Sobrat. Tapi, akibat kejadian itu, Tamara mengalami luka memar dan trauma hebat.

“Saya pusing, asam lambung saya naik dan muntah. Saya tidak bisa aktivitas seminggu,” terang bintang utama film horor Air Terjun Pengantin, itu.

Hakim menanyakan, apakah betul yang melakukan penganiayaan adalah Sobrat. Tamara menyatakan sangat yakin bahwa Sobrat adalah pelakunya.

“Saya tahu kalau pelakunya dia (Sobrat), karena ciri-ciri fisiknya. Kepalanya botak, jidatnya besar dan matanya selalu merah,” bebernya.

Saat hakim mengejar apakah Tamara pernah menjanjikan sesuatu pada Sobrat, Tamara membantah.

Dia mengaku hanya sekali berkenalan dengan Sobrat. Selebihnya dia sering dikejar-kejar oleh Sobrat tanpa alasan.

“Ini pelajaran bagi Anda. Banyak fans yang sakit hati dan menyakiti idolanya. Contohnya Jhon Lenon. Mati karena fansnya yang sakit hati. Kalau tidak salah tanggal 8 Desember tanggal matinya,” ceramah hakim anggota Ketut Suarta.

 

(JPNN)

Share

Tinggalkan Balasan