Ada Peti Jenazah Mengambang, Lalu Bergerak-gerak..

Ada Peti Jenazah Mengambang, Lalu Bergerak-gerak..
PIX FROM ANNA JOHNSON/ CATERS NEWS - (Pictured: caskets floating down the road in Denham Springs, Louisiana) These shocking pictures show COFFINS washed down the road from graveyards as severe flooding has hit the American state of Louisiana. At least four people have died and more than 7,000 have been rescued as the state is inundated with water with a state of emergency now being declared in the region with the capital Baton Rouge particularly badly effected. Local resident Anna Johnson, from Denham Springs, near Baton Rouge, took these pictures on Sunday which showed the eerie sight of caskets uprooted from the sodden soil floating down the road. SEE CATERS COPY

SUMBARPOS.COM,LOUSIANA – Banjir besar di wilayah Lousiana, Amerika Serikat dalam beberapa hari ini telah memakan banyak korban.

AFP melansir, setidaknya sebelas orang tewas, 20.000 orang dievakuasi. Lebih dari 11.000 di antaranya kini tinggal di tempat penampungan. Ketinggian air dalam beberapa hari terakhir di Louisiana dan Zachary mencapai dua kaki orang dewasa.

“Negara kita saat ini sedang mengalami peristiwa banjir terparah dalam 1.000 tahun,” kata Gubernur Louisiana John Bel Edwards. “Kami harus mengakui belum tahu kapan banjir akan surut,” imbuhnya.

Dari hasil pantauan survei helikopter awal pekan ini, kantor-kantor sudah terendam. Bahkan kawasan hutan, zona perumahan, mobil juga terendam dan dari udara hanya terlihat seperti kolam lumpur

Banjir yang dipicu hujan lebat ini juga telah mengakibatkan banyak kuburan ikut terbongkar.

Salah seorang warga, Anna Johnson sempat mengambil beberapa gambar peti jenazah yang tiba-tiba muncul mengapung di atas permukaan air, dan bergerak-gerak mengikuti riak banjir.

“Itu pasti muncul dari kuburan. Kami belum pernah melihat musibah seperti ini. Ini mungkin lebih buruk dari Badai Katrina. Suami saya sekarang masih dalam misi penyelamatan. Kebetulan kami memiliki perahu. Dia bersama sheriff setempat mencoba mengevakuasi korban,” kata Anna.

 

(jpnn)

Share