Tanaman Ini Sama Seperti Ganja — Awalnya Trema Micrantha Blume hanya dianggap Rumput Liar

Lifestyle2 Dilihat

Penemuan mengejutkan datang dari dunia ilmiah Brasil. Para peneliti berhasil menemukan senyawa cannabidiol (CBD), yang selama ini dikenal sebagai komponen utama atau sama seperti di dalam ganja, di tanaman lain yang tak terduga: Trema micrantha blume. Tanaman semak liar yang tumbuh subur di berbagai wilayah Brasil ini sebelumnya hanya dianggap sebagai gulma biasa.

Penemuan ini diumumkan oleh Rodrigo Moura Neto, ahli biologi molekuler dari Universitas Federal Rio de Janeiro. Dalam wawancaranya dengan AFP pada 2023, Neto menyebutkan bahwa CBD berhasil diidentifikasi pada bagian buah dan bunga tanaman Trema. Yang membuat penemuan ini semakin menarik adalah fakta bahwa tanaman ini tidak mengandung THC (tetrahydrocannabinol), zat psikoaktif yang menyebabkan efek “high” pada pengguna ganja.

“Ini bisa jadi alternatif legal untuk penggunaan CBD. Trema tumbuh luas di Brasil dan berpotensi menjadi sumber cannabidiol yang lebih murah dan mudah diakses,” kata Neto, dikutip dari kompas.com, Senin, 12 Mei 2025.

CBD dikenal luas karena manfaat medisnya, mulai dari mengatasi epilepsi, nyeri kronis, hingga gangguan kecemasan. Namun, regulasi ketat terhadap ganja di banyak negara, termasuk Brasil, membuat penggunaannya terbatas. Penemuan Trema micrantha sebagai sumber CBD yang legal dan non-psikoaktif membuka peluang baru dalam pengembangan obat tanpa harus bersinggungan dengan isu hukum dan stigma ganja.

Secara global, industri CBD tengah mengalami pertumbuhan pesat. Data dari Vantage Market Research memperkirakan nilai pasar CBD akan melesat dari hampir 5 miliar dolar AS menjadi lebih dari 47 miliar dolar AS pada 2028. Permintaan yang tinggi terhadap produk kesehatan berbasis CBD menjadi pendorong utama tren ini.

Untuk mendalami potensi tersebut, tim peneliti yang dipimpin Neto menerima dana hibah sebesar 500.000 real Brasil (sekitar Rp 1,66 miliar) dari pemerintah Brasil. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan metode ekstraksi CBD dari Trema serta menguji efektivitasnya dalam pengobatan medis.

“Kami akan meneliti lebih lanjut bagaimana CBD dari Trema bekerja dalam pengobatan penyakit yang selama ini bergantung pada ganja medis,” ungkap Neto.

Penemuan ini bukan yang pertama. Sebelumnya, penelitian di Thailand juga menemukan kandungan CBD pada tanaman kerabat Trema. Hal ini menunjukkan bahwa dunia tanaman masih menyimpan banyak potensi tersembunyi yang bisa membawa terobosan besar bagi dunia kesehatan.***