SUMBARPOS.COM – PT Astra Daihatsu Motor (ADM), agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia, beberapa waktu lalu memutuskan untuk menyetop produksi Xenia berkapasitas mesin 1.000cc.
Hal itu dilakukan, seiring hadirnya mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dengan kapasitas tujuh penumpang, Daihatsu Sigra.
Lantas, bagaimana penjualan mobil yang masuk dalam kategori multi purpose vehicle (MPV) itu di pasar mobil bekas?
Menurut penggawa ADM Mobil di bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Dicky, MPV yang kerap disebut dengan istilah mobil sejuta umat berkapasitas mesin 1.000cc itu tak laku dijual.
“Kalau Xenia 1.000cc sudah enggak laku. Rata-rata di bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, enggak ada yang mau terima, karena susah dijualnya,” kata Dicky, saat berbincang dengan VIVA.co.id, Kamis 25 Agustus 2016.
Dicky menjelaskan, Xenia 1.000cc tak laku dijual di pasar mobil bekas, lantaran tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin kecil. Sehingga, kurang tangguh untuk membawa beban saat melewati tanjakan.
“Kapasitas mesin 1.000cc kan kecil, jadi dibawa ke tanjakan itu berat. Jadi, enggak ada yang berani jual, karena enggak laku,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pada umumnya calon pembeli mobil bekas mencari Daihatsu Xenia berkapasitas mesin 1.300cc. “Kalau yang laku kan paling Xenia 1.300cc. Semua tahun laku, asal bukan 1.000cc,” katanya.
(VIVA)