Kontras Pergerakan Harga BBN September 2025: Biodiesel Naik, Bioetanol Turun

Ekbis12 Dilihat

Kementerian ESDM resmi menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) bahan bakar nabati atau BBN. Harga ini berlaku September 2025. Harga biodiesel naik. Sementara bioetanol turun dari sebelumnya.

ESDM menetapkan HIP biodiesel sebesar Rp13.948 per liter. Itu diluar ongkos angkut. Naik dari harga di Agustus di Rp13.527 per liter.

Konversi crude palm oil (CPO) menjadi biodiesel di September tetap dipatok sebesar US$85 per metrik ton, sama seperti bulan sebelumnya.

Harga ini merujuk pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024. Untuk ketentuan ongkos angkutnya ada dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 290.K/EK.05/MEM.E/2025.

Secara teknis, HIP biodiesel dihitung dengan formula: HIP = (harga CPO KPB rata-rata + US$85 per ton) x 870 kg/m³ + ongkos angkut, dengan kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp14.645 per US$.

Berbeda dengan biodiesel, harga bioetanol justru penurunan. Di September 2025, HIP bioetanol ditetapkan Rp9.613 per liter, lebih rendah dibanding Agustus hanya Rp10.538 per liter.

Formulasi hitungan HIP bioetanol adalah: HIP = (harga rata-rata tetes tebu KPB periode 15 Mei–14 Agustus 2025 x 4,125 kg per liter) + US$0,25 per liter, dengan kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp16.331 per US$. Harga tetes tebu acuan ditetapkan Rp1.341 per kilogram.

Dengan perubahan ini, harga biodiesel di pasar domestik September 2025 resmi naik, sedangkan bioetanol turun mengikuti dinamika harga bahan baku.***