Kerupuk Sagu Dua Putri Jadi Primadona Oleh-oleh Taluk Kuantan, 30Kg Laris Terjual Dalam Sehari

Ekbis39 Dilihat

KUANSING – Tertarik dengan bisnis sederhana tapi omset mencapai jutaan rupiah perhari memang menggiurkan banyak orang, tapi tidak semua orang juga sabar menjalani prosesnya. Nelvina (41) nasabah Bank Riau Kepri Syariah di Taluk Kuantan, Riau dapat membuktikan usaha kerupuk sagu Dua Putri menjadi primadona oleh-oleh khas Taluk Kuantan.

Dalam sehari kerupuk sagunya terjual hingga 30 kilogram atau sama dengan Rp.2 juta per hari omset yang diperolehnya. Dari usaha produk turunan olahan sagu ini, omset yang dicapai Nelvina rata-rata Rp.60 juta per bulan. Usaha rumah tangga ini sangat membantu perekenomian keluarganya dan 4 orang pegawai yang ikut membantunya di bagian produksi dan penjualan.

“Alhamdulillah, sejak dapat pembiayaan KUR dari BRK Syariah, kami dapat mengembangkan pendistribusian kerupuk sagu. Sekarang sudah ada kendaraan yang membawa kerupuk sagu Dua Putri Taluk Kuantan ke Pekanbaru. Untuk penjualan di depan rumah saja bisa sampai Rp.1 juta per harinya, belum lagi yang diantar ke pasar dan Pekanbaru, minimal Rp. 2 juta per hari,” kata Nelvina, Jumat (7/6/2024).

Inel mengaku memilih pembiayaan di BRK Syariah karena Bank daerah ini melayani dengan profesional dan sepenuh hati, menerapkan tata kelola yang baik dan sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan manfaat bagi umat. Dengan pembiayaan Rp230 juta, Inel membeli armada untuk pendistribusian kerupuk sagu ke daerah-daerah.

BRK Syariah sudah seperti keluarga bagi kami dan sudah banyak pelaku UMKM yang merupakan nasabah BRK Syariah berhasil mengembangkan usahanya. Tidak hanya memberikan pembiayaan, bank juga ikut mensupport usaha nasabahnya agar dikenal banyak orang,” ujar ibu dua anak ini.

Usaha yang sudah ditekuninya sejak 12 tahun silam ini selalu dicari orang sebagai oleh-oleh khas Taluk Kuantan. Baik orang yang sedang berkunjung ke Taluk Kuantan, maupun orang Taluk Kuantan yang akan keluar daerah untuk mengunjungi keluargannya.

Bahkan banyak kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Taluk Kuantan Jambi, Desa Koto Kali atau tepatnya di seberang Masjid Nurul Iman. Ia juga tidak khawatir bersaing dengan pengusaha kerupuk sagu lainnya termasuk saudara kandungnya. Sebab urusan rejeki sudah diatur oleh sang pencipta.

“Kalau soal rasa, punya Dua Dara pasti dicari orang. Makanya kami rutin mengirim ke pasar-pasar. Orang perkantoran kalau ada yang datang ke Taluk, pasti ke sini membeli kerupuk sagu untuk oleh-oleh tamunya. Orang Taluk pun kalau mau ke daerah lain jumpai saudara, pasti datang ke sini juga beli kerupuk sagu. Kadang karena sulit parkir di depan kedai, orang itu parkir dekat masjid depan,” kata Inel sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan terpisah, Branch Manager BRK Syariah Taluk Kuantan, Al Fikri Djamil menyebutkan BRK Syariah fokus dalam melayani para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga ke pelosok dengan tetap berupaya memberikan dampak sosial yang nyata bagi seluruh pemangku kepentingan. Komitmen itu juga dibuktinya dengan berdirinya Sentra UMKM di Pekanbaru.

“BRK Syariah memang sangat konsen membantu UMKM untuk mengembangkan usahanya. Bantuan yang diberikan berupa pembiayaan dan dukungan moril mencakup dalam pemberian ide seperti nama usaha dan dorongan untuk menentukan bisnis, kesempatan dan kepercayaan untuk menjalankan bisnis dan percaya terhadap kemampuan yang dimiliki nasabah. Makanya kita memberikan pendampingan kepada nasabah,” kata Fikri. (ADV)